Swinger alias pelaku pertukaran pasangan menjadi fenomena yang tidak terpisahkan dari kota besar seperti Jakarta. Dalam buku Jakarta Undercover 2,penulis Moammar Emka menggambarkan aktivitas klub swingerdalam swing party di sebuah lokasi yang dirahasiakan.
Pesta tersebut berawal dari tantangan yang diajukan seseorang bernama Rino (bukan nama sebenarnya) kepada penulis (Emka). Rino yang memiliki pacar bernama Fenny (juga bukan nama sebenarnya) mengajak penulis untuk pesta tukar pasangan alias swing party. "Caranya diundi dengan kunci kamar," kata Rino kepada penulis.
Swing party tersebut digambarkan berada di sebuah hotel yang tak jauh dari pusat perbelanjaan di Slipi-Tomang Jakarta Barat. Rino, yang sudah tergabung dalam klub swinger, memesan sebuah kamar penthouse yang disewa sehari Rp 2,5 juta (tarif 2003).
Saat penulis dan Rino memasuki ruang tamu, ternyata telah berkumpul lima pasangan pria-wanita. Mereka berdandan anggun, layaknya menghadiri pesta. Para peserta yang rata-rata berusia muda itu kemudian saling mengakrabkan diri, ditemani beragam hidangan dan minuman, termasuk bir dan wine. Tak lama, seorang anggota klub bernama Ivan bertindak sebagai koordinator acara dan mulai melakukan pengundian, siapa berpasangan dengan siapa pada malam itu.
Cara pengundiannya cukup unik, yakni dengan kunci kamar. Malam itu, kata penulis, para pria didapuk menjadi "pengantin" yang mengisi kamar. Sedangkan para wanita memilih kunci dalam kotak undian, sebelum memasuki kamar yang sudah terisi "pengantin".
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar