Matikanlah lampu-lampu diwaktu malam jika kalian hendak tidur, dan tutuplah pintu-pintu, bejana serta makanan dan minuman kalian (HR. Bukhari - Muslim)
Sebagian besar orang memang terbiasa untuk tidur di dalam ruangan terang atau sengaja menyalakan lampu semalaman, karena takut atau tak bisa tidur jika gelap. Jika Anda salah satunya, mulailah mengubah kebiasaan ini karena tidur di dalam ruangan dengan lampu menyala bisa berakibat tak baik bagi kesehatan, lho.
Dalam studi yang telah diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine, ditemukan bahwa tidur dengan lampu menyala dihubungkan dengan tidur yang terganggu. Terganggunya tidur bahkan bisa membuat seseorang terbangun beberapa kali dalam semalam. Mereka juga memiliki tingkat kelelapan tidur yang lebih rendah.
Dalam studi ini, sepuluh responden yang sehat menjalani dua sesi tidur di mana mereka dimonitor menggunakan polisomnografi. Dalam salah satu sesi, mereka tidur dengan lampu menyala dan di sisi lain mereka tidur dengan lampu yang dipadamkan. Dilaporkan bahwa cahaya tersebut berasal dari lampu neon yang jaraknya hanya beberapa meter dari peserta.
Para peneliti menemukan bahwa ketika para peserta tidur dengan lampu menyala, mereka memiliki kelelapan tidur yang lebih rendah dan gelombang tidurnya lebih lambat. Stabilitas tidur mereka juga berubah-ubah dalam semalam. Meskipun studi ini menunjukkan adanya dampak potensial dari cahaya lampu saat tidur, penelitian terakhir juga telah menunjukkan adanya pengaruh paparan sinar lampu pada saat sebelum tidur.
Sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Nature dan ditulis oleh Charles A. Czeisler, MD, Ph.D, profesor ahli tidur di Harvard, secara rinci menyebutkan bahwa rinci bagaimana cahaya buatan menghentikan produksi neuron selama tidur. Czeisler menyoroti bahwa paparan sinar lampu membuat seseorang merasa seperti 'kurang tidur'.
Dilansir Huffington Post, Selasa (19/11/2013), The National Sleep Foundation mengungkapkan bahwa lingkungan tidur yang optimal sangat penting untuk mendapatkan istirahat malam yang baik, termasuk menjaga ruang tidur tetap gelap sebelum dan selama tidur.
Dalam studi yang telah diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine, ditemukan bahwa tidur dengan lampu menyala dihubungkan dengan tidur yang terganggu. Terganggunya tidur bahkan bisa membuat seseorang terbangun beberapa kali dalam semalam. Mereka juga memiliki tingkat kelelapan tidur yang lebih rendah.
Dalam studi ini, sepuluh responden yang sehat menjalani dua sesi tidur di mana mereka dimonitor menggunakan polisomnografi. Dalam salah satu sesi, mereka tidur dengan lampu menyala dan di sisi lain mereka tidur dengan lampu yang dipadamkan. Dilaporkan bahwa cahaya tersebut berasal dari lampu neon yang jaraknya hanya beberapa meter dari peserta.
Para peneliti menemukan bahwa ketika para peserta tidur dengan lampu menyala, mereka memiliki kelelapan tidur yang lebih rendah dan gelombang tidurnya lebih lambat. Stabilitas tidur mereka juga berubah-ubah dalam semalam. Meskipun studi ini menunjukkan adanya dampak potensial dari cahaya lampu saat tidur, penelitian terakhir juga telah menunjukkan adanya pengaruh paparan sinar lampu pada saat sebelum tidur.
Sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Nature dan ditulis oleh Charles A. Czeisler, MD, Ph.D, profesor ahli tidur di Harvard, secara rinci menyebutkan bahwa rinci bagaimana cahaya buatan menghentikan produksi neuron selama tidur. Czeisler menyoroti bahwa paparan sinar lampu membuat seseorang merasa seperti 'kurang tidur'.
Dilansir Huffington Post, Selasa (19/11/2013), The National Sleep Foundation mengungkapkan bahwa lingkungan tidur yang optimal sangat penting untuk mendapatkan istirahat malam yang baik, termasuk menjaga ruang tidur tetap gelap sebelum dan selama tidur.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar