REPUBLIKA.CO.ID, Mengenakan busana Muslimah tak berarti harus meninggalkan gaya modis. Apalagi saat ini desainer busana Muslim pun berlomba-lomba menghadirkan rancangan terbaru dengan garis desain yang menawan.
Untuk Muslimah yang ingin tampil modis, ada trik yang bisa diikuti untuk tampil modis. Misalnya, dimulai dari bentuk wajah.
Bentuk muka kita berbeda-beda. Ada yang oval, persegi, atau bulat. Salah pilih gaya kreasi hijab justru membuat bentuk muka terlihat kurang proporsional. Misalnya saja, kreasi turban. Hijab ini biasanya kurang cocok untuk mereka yang bermuka persegi.
Turban akan semakin mempertegas bentuk rahang. Mereka yang berwajah bulat disarankan desainer Fitri Aulia memilih susunan jilbab yang dekat dengan rahang. “Pintar-pintar mainkan jilbabnya, geser sedikit saja pengaruhnya bisa besar,” saran Fitri. Untuk mereka yang gemar coba-coba, sediakan aneka dalaman untuk penunjang gaya. Ciput ninja dan bandana dengan berbagai motif dan warna dengan mudahnya tersedia di pasaran. Salah memilih dalaman bisa mengurangi penampilan berhijab.
Bagaimana dengan pemilihan warna hijab? Fitri mengatakan, pemilihan warna yang senada memang perlu, tetapi jangan sampai membatasi. Trik yang paling gampang adalah memilih hijab dengan melihat ornamen warna pada satu baju atau sebaliknya. Warna hijab cukup menyesuaikan dengan salah satu warna atau dua warna yang ada dalam pakaian. Contohnya, bajunya berornamen bunga warna hitam, putih, dan kuning. Maka, pilih hijab dalam warna hitam atau putih atau kuning. Senada bukan?
Busana Muslim sebaiknya juga tampil sederhana, tidak terlalu mencolok. Perlu juga keterampilan memilih aksesori yang tepat. Jika motif hijab sudah berwarna terang, sebaiknya pilih aksesoris yang redup. Hitam selalu menjadi pilihan aman. “Apa pun gaya hijabnya, harus terlihat apa yang ingin dijadikan fokus. Harus punya fashion statement,” tambah Fitri. Riasan wajah pun tak kalah penting. Sebisa mungkin jangan tabrakkan warna riasan dengan warna jilbab.
Terakhir, jangan lupakan pakem berhijab. Fitri mengatakan, menutup diri sama dengan memakai busana sesuai syariat. Bagian sikut, leher, dan kaki harus benar-benar tertutup sama seperti kepala. “Ingat kembali syariatnya. Jangan sampai jadi korban tren.”
Untuk Muslimah yang ingin tampil modis, ada trik yang bisa diikuti untuk tampil modis. Misalnya, dimulai dari bentuk wajah.
Bentuk muka kita berbeda-beda. Ada yang oval, persegi, atau bulat. Salah pilih gaya kreasi hijab justru membuat bentuk muka terlihat kurang proporsional. Misalnya saja, kreasi turban. Hijab ini biasanya kurang cocok untuk mereka yang bermuka persegi.
Turban akan semakin mempertegas bentuk rahang. Mereka yang berwajah bulat disarankan desainer Fitri Aulia memilih susunan jilbab yang dekat dengan rahang. “Pintar-pintar mainkan jilbabnya, geser sedikit saja pengaruhnya bisa besar,” saran Fitri. Untuk mereka yang gemar coba-coba, sediakan aneka dalaman untuk penunjang gaya. Ciput ninja dan bandana dengan berbagai motif dan warna dengan mudahnya tersedia di pasaran. Salah memilih dalaman bisa mengurangi penampilan berhijab.
Bagaimana dengan pemilihan warna hijab? Fitri mengatakan, pemilihan warna yang senada memang perlu, tetapi jangan sampai membatasi. Trik yang paling gampang adalah memilih hijab dengan melihat ornamen warna pada satu baju atau sebaliknya. Warna hijab cukup menyesuaikan dengan salah satu warna atau dua warna yang ada dalam pakaian. Contohnya, bajunya berornamen bunga warna hitam, putih, dan kuning. Maka, pilih hijab dalam warna hitam atau putih atau kuning. Senada bukan?
Busana Muslim sebaiknya juga tampil sederhana, tidak terlalu mencolok. Perlu juga keterampilan memilih aksesori yang tepat. Jika motif hijab sudah berwarna terang, sebaiknya pilih aksesoris yang redup. Hitam selalu menjadi pilihan aman. “Apa pun gaya hijabnya, harus terlihat apa yang ingin dijadikan fokus. Harus punya fashion statement,” tambah Fitri. Riasan wajah pun tak kalah penting. Sebisa mungkin jangan tabrakkan warna riasan dengan warna jilbab.
Terakhir, jangan lupakan pakem berhijab. Fitri mengatakan, menutup diri sama dengan memakai busana sesuai syariat. Bagian sikut, leher, dan kaki harus benar-benar tertutup sama seperti kepala. “Ingat kembali syariatnya. Jangan sampai jadi korban tren.”
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar