Yup…Sang Nabi mempunyai TANDA KENABIAN TAHI LALAT di PUNGGUNG BELIAU!!
Pada Phrase 4q534 col 1 sangat jelas disebutkan tentang tanda kenabian tersebut.
[...] of his hand, two [...] a mark. His | hair will be red and he will have moles on [...] | and small marks in his thighs. [And after t]wo years, he will know one thing from another[1]. | While he is young, he will be like …
Pada literatur disebutkan :
Musnad Imam Ahmad no hadits 19806 menyatakan
Shahih Imam Muslim no 4329 menyatakan
Musnad Imam Ahmad no hadits 20074 menyatakan
dalam Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 150 sbb:
Sedangkan dalam hadist lain disebutkan tanda kenabiannya berbentuk bercak-bercak tahi lalat.
http://mediaislamnet.com/2010/02/sejarah-supersingkat-manusia-pembawa-risalah-akhir-zaman/
Pertanyaan logisnya adalah :“Darimana Buhaira mendapat informasi tentang tanda-tanda kenabian tersebut?” Tentulah Buhaira memiliki referensi tentang itu pada sebagian naskah-naskah kuno yang ada pada tangannya saat itu.
Dan, sangat mungkin, referensi yang dimiliki oleh Buhaira yang memuat tanda fisik NABI yang akan datang ada kesamaannya dengan kalimat yang terdapat pada NASKAH Gulungan Laut Mati tersebut.
Pada Phrase 4q534 col 1 sangat jelas disebutkan tentang tanda kenabian tersebut.
[...] of his hand, two [...] a mark. His | hair will be red and he will have moles on [...] | and small marks in his thighs. [And after t]wo years, he will know one thing from another[1]. | While he is young, he will be like …
Pada literatur disebutkan :
Hadits Shahih dari Imam Bukhari no 3277 menyatakan Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin 'Ubaidullah] telah bercerita kepada kami [Hatim] dari [Al Ju'aid bin 'Abdur Rahman] berkata; Aku mendengar [As-Sa'ib bin Yazid] berkata; Bibiku pergi bersamaku menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya putra saudariku ini sedang sakit pada kedua kakinya”. Maka beliau mengusap kepalaku lalu memohonkan keberkahan untukku. Kemudian beliau berwudlu’, maka aku minum sisa air wudlu’ beliau dari bejananya lalu aku berdiri di belakang beliau hingga aku melihat di antara pundak beliau ada Al Khujlah“. [Ibnu 'Ubaidullah] berkata; ‘Al Khujlah artinya tanda kenabian berwarna putih seperti yang ada di antara dua mata kuda“. Sedangkan [Ibrahim] berkata; “Seperti telur burung“.
Musnad Imam Ahmad no hadits 19806 menyatakan
Telah menceritakan kepada kami [Harami bin Umarah] ia berkata; telah menceritakan padaku ['Azrah Al Anshari], telah menceritakan kepada kami ['Ilba' bin Ahmar] telah menceritakan kepada kami [Abu Zaid], ia berkata; Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam bersabda kepadaku: “Mendekatlah padaku!.” Akupun mendekat ke beliau, beliau bersabda: “Masukkanlah tanganmu dan usaplah punggungku!.” Akupun memasukkan tanganku ke gamis beliau, aku mengusap punggung beliau hingga jari-jemarikumenyentuh tanda kenabian, ” ‘Ilba` berkata; kemudian Abu Zaid di tanya mengenai tanda kenabian tersebut, ia menjawab; “Yaitu rambut-rambut halus yang tumbuh diantara dua pundak beliau.“
Shahih Imam Muslim no 4329 menyatakan
Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil]; Telah menceritakan kepada kami [Hammad] yaitu Ibnu Zaid; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku [Suwaid bin Sa'id]; Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Mushir] seluruhnya dari ['Ashim Al Ahwal]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku [Hamid bin 'Umar Al Bakrawi] dan lafazh ini miliknya; Telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahid] yaitu Ibnu Ziyad; Telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari ['Abdullah bin Sarjis] dia berkata; dia berkata; “Saya pernah melihat dan makan roti serta daging (Atau dia berkata; bubur daging) bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.” Perawi berkata; ‘Saya bertanya kepada ‘Abdullah bin Sarjis, ‘Apakah Nabi Muhammad memohonkan ampun untukmu? ‘ Kemudian Abdullah bin Sarjis menjawab; Ya, dan untuk kamu juga. Lalu dia membaca ayat yang berbunyi: Mohonlah ampunan (hai Muhammad) atas dosamu dan dosa orang mukmin laki-laki dan perempuan. (Muhammad: 19). Abdullah bin Sarjis berkata; ‘Lalu saya berputar ke belakang Rasulullah dan saya melihat tanda kenabian di antara dua pundak beliau, yaitu dekat punuk pundak kirinya. Pada tanda kenabian itu ada tahi lalat sebesar kutil.’
Musnad Imam Ahmad no hadits 20074 menyatakan
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepadaku [Isra`il] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata, “Aku melihatnya (tanda kenabian) seperti telur merpati dan warnanya seperti kulit beliau.”
dalam Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 150 sbb:
Ibnu Ishaq berkata, “…Kemudian Bahaira melihat punggung Rasulullah SAW, dan ia melihat tanda kenabian ada di antara kedua punggung persis seperti sifat beliau yang ia ketahui.” Ibnu Hisyam berkata, “Tanda kenabian tersebut seperti bekas bekam.”
Sedangkan dalam hadist lain disebutkan tanda kenabiannya berbentuk bercak-bercak tahi lalat.
Hadist Sahih Muslim Vol 4 No. 5793 Aku melihat Rasulullah SAW dan makan roti dan daging bersamanya, … Aku lalu berjalan di belakangnya dan kulihat tanda kenabian di antara kedua punggungnya agak ke kiri yang tampak seperti bercak-bercak tahi lalat.”
Riwayat Buhaira sang Pendeta Nasrani jelas-jelas menjelaskan bahwa tanda tersebut merupakan tanda kenabian, karena konteks ceritanya si Buhaira memang menemukan ciri-ciri kenabian pada Rasulullah berdasarkan referensi yang dia telah miliki, sedangkan riwayat yag lain menyatakan kesaksian periwayatnya melihat tanda kenabian secara langsung :
“Di Bushra ada tempat pertapaan rahib. Tempat itu tidak pernah sepi dari rahib yag sedang belajar dan mengajarkan ilmu tentang agama Nashrani yang terdapat dalam kitab-kitab yag mereka wariskan dari generasi ke generasi. Rahib yang ada saat itu adalah Buhaira. Melihat awan yang selalu menaungi rombongan dagang itu, Buhaira mengundang rombongan itu makan. Buhaira melihat awan menaungi pohon tempat Muhammad saw berteduh. Pada saat rombongan itu menikmati makanan, Buhaira mengamati fisik dan gerak-gerik Muhammad saw. Akhirnya Bukhaira menemukan sifat-sifat nabi pada putra Abdullah dan cucu Abdul Muththalib itu. Maka mulailah Buhaira bertanya kepadanya tentang keadaan tidurnya, gerak-geriknya dan kejadian-kejadian yang pernah dialaminya. Semua jawaban Rasulullah saw sesuai dengan sifat-sifat yag diketahui Buhaira dari kitabnya. Kemudian Buhaira membuka punggung Rasulullah saw lalu dia melihat stempel kenabian ada di antara dua pundaknya. Ini juga persis dengan sifat yang diketahui dari kitabnya”.
http://mediaislamnet.com/2010/02/sejarah-supersingkat-manusia-pembawa-risalah-akhir-zaman/
Pertanyaan logisnya adalah :“Darimana Buhaira mendapat informasi tentang tanda-tanda kenabian tersebut?” Tentulah Buhaira memiliki referensi tentang itu pada sebagian naskah-naskah kuno yang ada pada tangannya saat itu.
Dan, sangat mungkin, referensi yang dimiliki oleh Buhaira yang memuat tanda fisik NABI yang akan datang ada kesamaannya dengan kalimat yang terdapat pada NASKAH Gulungan Laut Mati tersebut.
REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Dua ribu tahun setelah ditulis dan puluhan dekade sejak ditemukan di sebuah gua padang pasir, beberapa bagian Gulungan Laut Mati (Dead Sea Scrolls) yang terkenal di dunia, untuk pertama kalinya dipublikasikan di internet.
Proyek yang diluncurkan, Senin (26/7) ini merupakan hasil kerjasama Museum Nasional Israel dengan raksasa jejaring internet, Google.
Penampakan lima Gulungan Laut Mati di internet merupakan upaya para penjaga naskah—yang sempat dikritik karena membuat gulungan ini dimonopoli kalangan sarjana tertentu—untuk memperluas akses bagi semua kalangan melalui komputer.
Gulungan mencakup Alkitab Buku Yesaya, manuskrip yang dikenal sebagai Gulungan Kuil, dan tiga lainnya. Peselancar maya bisa mencari foto dengan bagian yang spesifik dari Gulungan Laut Mati beresolusi tinggi, memperbesar atau memperkecil gambar, serta menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris.
Kelima gulungan tersebut merupakan benda yang dibeli oleh para peneliti Israel antara tahun 1947-1967 dari tangan pedagang barang antik, setelah pertama kali ditemukan oleh penggembala Badui di Gurun Yudea.
Banyak pihak memperkirakan Gulungan Laut Mati sebagai benda arkeologi paling penting yang pernah ditemukan di abad ke-20. Gulungan ini diperkirakan ditulis atau dikumpulkan oleh sebuah sekte Yahudi yang melarikan diri dari Yerusalem ke Gurun Yudea 2.000 tahun lalu, dan menetap di Qumran yang ada di tepi Laut Mati.
Ratusan naskah yang selamat di gua-gua dekat situs, utuh ataupun tidak, telah menerangi perkembangan Alkitab Ibrani dan asal-usul kekristenan.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar