Home » sex » Inilah Rahasia Vagina yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Inilah Rahasia Vagina yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Jakarta, Vagina adalah salah satu bagian terpenting dalam proses reproduksi manusia sekaligus yang paling rumit. Jadi wajar jika masih ada banyak misteri yang belum terungkap dari alat kelamin wanita ini. Untuk itu, simak 10 fakta yang mungkin tak banyak diketahui orang tentang miss V seperti halnya dikutip dariHuffingtonpost, Sabtu (25/5/2013) berikut ini.
1. Ketika terangsang, vagina akan 'menegang' layaknya penis
Saat terangsang, semua orang tahu jika klitoris merupakan G-spot utama pada wanita tapi tak banyak yang menyadari jika labia minora sebenarnya juga memiliki jaringan ereksi yang akan menjadi lebih kaku atau 'menegang' ketika mendapatkan rangsangan atau bergairah.
Menurut Shelly Holmstrom, MD, profesor obstetri dan ginekologi dari University of South Florida, AS, kondisi ini sudah terjadi sejak manusia masih berbentuk janin dengan kelamin ganda karena setiap manusia sama-sama berasal dari jaringan tersebut.
2. Mempunyai komponen yang sama dengan ikan hiu
Baik pelumas vagina dan minyak hati ikan hiu sama-sama mengandung sebuah komponen organik yang disebut dengan squalene. Squalene dari ikan hiu ini juga seringkali ditambahkan pelembab dan krim kulit sebagai emollient (pelembab).
3. Saat memakai pelumas dari silikon, jangan gunakan sex toys dari bahan yang sama
Dokter spesialis ginekologi Lauren Streitcher, MD lebih merekomendasikan lubrikan atau pelumas yang terbuat dari silikon ketimbang yang berbahan air karena terasa lebih alami, tak mudah kering serta tidak mengandung propylene glycol yang dapat menyebabkan iritasi pada vagina.
Meski begitu, pelumas silikon diketahui dapat membahayakan integritas vibrator dan mainan seks lainnya yang juga mengandung silikon, termasuk mengubah bentuk atau bahkan merusaknya.
4. Darah menstruasi bisa jadi penyelamat hidup seseorang
Setelah bertahun-tahun, para ilmuwan akhirnya menemukan manfaat kesehatan dari darah menstruasi karena ternyata cairan yang keluar dari vagina setiap satu bulan sekali ini mengandung sel-sel punca dengan kemampuan regenerasi yang tinggi.
Bahkan baru-baru ini sekelompok peneliti tengah mengujicoba sel-sel dari darah menstruasi ini untuk melihat potensi mereka dalam pengobatan pasien gagal jantung.
5. Mencukur rambut kemaluan dapat menimbulkan trauma mikro meski tak terasa menyakitkan
Menurut Susan Taylor, MD, pakar dermatologi yang berbasis di Philadelphia, proses pengangkatan rambut dari permukaan vagina menyebabkan cedera dan abrasi kecil sehingga bakteri-bakteri bisa masuk ke dalam kulit vagina lalu menyebabkan infeksi.
Bahkan trauma mikro, khususnya yang disebabkan oleh Brazilian wax, dapat meningkatkan risiko infeksi virus seperti cacar yang disebut dengan molluscum contagiosum. Hal ini dikemukakan sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sexually Transmitted Infections.
Yang tak kalah penting, jangan pernah berbagi pisau cukur dan cobalah untuk menghindari kontak seksual dalam kurun satu atau dua hari pasca waxing (atau lebih lama lagi jika Anda mengalami luka akibat waxing tersebut).
6. Seks juga dapat menyebabkan trauma mikro, meski rasanya enak
Aktivitas seksual yang normal dan menyenangkan sekalipun masih dapat menimbulkan goresan atau robekan pada jaringan internal, kata Holmstrom.
"Itulah mengapa wanita berpeluang lebih besar terserang penyakit menular seksual ketimbang pria," tambahnya.
Untuk itu, penggunaan kondom dirasa penting karena dapat memberikan perlindungan terbaik terhadap PMS, meski kondom juga diketahui tak mempan melawan HPV dan ulkus genital yang dapat disebarkan melalui kontak antara kulit dengan kulit.
7. Vagina berkeringat itu normal dan memiliki fungsi tersendiri
Holmstrom menjelaskan jika tepat di bawah kulit labia dan klitoris terdapat ratusan kelenjar kecil yang bertugas mengeluarkan minyak dan keringat. Hal ini bertujuan melindungi vagina dari gesekan dan panas berlebihan.
8. Wanita pramenopause mengeluarkan cairan vagina setiap hari itu normal
Vagina dapat menghasilkan cairan rata-rata sebanyak satu sendok teh dalam sehari, biasanya berwarna putih transparan dan tak berbau. Tepat sebelum terjadinya fase ovulasi dari siklus menstruasi, cairan ini mungkin akan lebih encer dan elastis serta jumlahnya lebih banyak dari biasanya.
Jika hal ini membuat Anda terganggu, cobalah gunakan pembalut khusus saja. Atau kalau Anda menemukan ada yang tak biasa dengan cairan tersebut seperti berbau atau terasa tak nyaman, konsultasikan pada dokter Anda.
9. Warna rambut kemaluan sama dengan rambut kepala tapi tak sama panjang
"Fase pertumbuhan rambut kemaluan itu jauh lebih pendek daripada rambut di atas kepala. Dengan kata lain rambut vagina tidak diprogram untuk tumbuh sepanjang itu," terang Taylor.
Tapi Taylor menegaskan jika kedua rambut itu tumbuh sama panjangnya maka gesekan dari pakaian atau gerakan biasa saja dapat menyebabkan kerusakan pada vagina.
10. Panjang labia minora itu beragam
Berdasarkan sebuah studi klasik yang dipublikasikan pada awal tahun 1900-an dalam jurnal American Gynecology, panjang inner labia atau labia minora itu beragam, mulai dari 3/4 inch hingga 2 1/3 inch (atau lebih lebar dari yang dikira selama ini). Hanya saja sebagian besar dokter spesialis ginekologi menyatakan tak ada gunanya mengetahui hal itu karena tak berpengaruh terhadap apapun.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar